Senin, 22 Oktober 2012

Perintah beriman kepada Allah dan rasul-Nya, hukum-hukum agama, seruan, bertanya, memeliharanya dan menyampaikannya kepada orang lain

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rombongan utusan Abdul Qais datang menemui Rasulullah saw. lalu berkata: Wahai Rasulullah, kami berasal dari dusun Rabiah. Antara kami dan engkau, terhalang oleh orang kafir Bani Mudhar. Karena itu, kami tidak dapat datang kepadamu kecuali pada bulan-bulan Haram (yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab). Karena itu, perintahkanlah kami dengan sesuatu yang dapat kami kerjakan dan kami serukan kepada orang-orang di belakang kami. Rasulullah saw. bersabda: Aku memerintahkan kepada kalian empat hal dan melarang kalian dari empat hal. (Perintah itu ialah) beriman kepada Allah kemudian beliau menerangkannya. Beliau bersabda: Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat dan memberikan seperlima harta rampasan perang kalian. Dan aku melarang kalian dari arak dubba' (arak yang disimpan dalam batok), arak hantam (arak yang disimpan dalam kendi yang terbuat dari tanah, rambut dan darah), arak naqier (arak yang disimpan dalam kendi terbuat dari batang pohon) dan arak muqayyar (arak yang disimpan dalam potongan tanduk). (Shahih Muslim No.23)

Sabtu, 20 Oktober 2012

cuap cakap

masa kita masa bersama, masa kita masa berjuang..
sedangkan masa sekarang.. masa kita tuk terus bersama.. terus berjuang. dan biginilah kita.

selalu bergerak untuk maju,, berjuang dan beribadah..

Selasa, 16 Oktober 2012

MAHASISWA FTP UB Kenalkan Sari Buah Tamarillo (ada kader HMI TP juga :D)

Siapa yang tak kenal dengan minuman sari buah Tamarillo atau biasa dikenal dengan terung Belanda. Minuman ini sudah banyak disajikan di restoran maupun rumah makan yang ada di Malang. Hanya saja, belum ada produsen yang tertarik untuk membuat kemasan sari buah Tamarillo ini. Karena itu, sejumlah mahasiswa dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang mempeloporinya.
Seperti halnya minuman kemasan lainnya, sari buah ini dikemas dalam kemasan gelas. Harganya pun terjangkau hanya Rp 1000 untuk satu gelasnya. Kemasan sari buah yang dibentuk mahasiswa ini cukup menarik. Warnanya merah muda, seperti warna sari buahnya. Ada gambar terung Belanda sebagai background gambarnya. Minuman kemasan ini ber merk TIPS.
“Saat ini kami baru mulai memasarkan produk ini di lingkungan kampus dan sekitar kos-kosan saja. Respon masyarakat pun sangat bagus dengan produk buatan kami,” ungkap salah satu anggota tim, Mimin Wanasari.
Produk tersebut, beberapa waktu lalu dibawa mahasiswa dalam gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Pekan Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) . Hasilnya, tim ini mendapatkan gelar penyaji terbaik dan mendapat medali emas.
Sari buah ini, menurut Wanasari, bisa bermanfaat sebagai minuman anti oksidan alami. Fungsinya untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Buah-buah yang mengandung anti oxidan semacam ini dibutuhkan di masa global warming yang banyak menimbulkan polusi. Sebab dikhawatirkan muncul penyakit degeneratif yang bisa menuju ke penyakit kanker.
Minuman ini diproduksi mahasiswa dengan pengawasan dari Teknologi Industri Pertanian FTP UB. “Sari buah kami juga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan (Dinkes), sehingga jaminan produk aman sudah ada,” tegasnya.
Selain aman, dipastikan kandungan yang ada di dalamnya juga bisa terjaga. Sebab proses pemasakannya sudah diatur agar kandungan nanti oksidannya tidak rusak. Satu lagi, dibuat tanpa pemanis buatan. Tim yang terlibat dalam poduksi buah ini adalah Mimin Wanasari, Naila Zulfa, dan Dian Resty. (oci/udi) (Lailatul Rosida/malangpost)

TEMUAN HADI DIGANJAR SETENGAH MILYAR >>>Prestasi salah satu kader HMI TP UB (semoga memotivasi :D )


Senin, 15 Oktober 2012

KEGIATAN HMI CABANG MALANG KOMISARIAT TEKNOLOGI PERTANIAN UB

1. Bakti Sosial


Sebagai umat Islam sudah selayaknya kita berbagi pada sodara kita yang kurang mampu. Selain itu, pengabdian masyarakat atau baksti sosial merupakan bukti otentik akan tridarma perguruan tinggi. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengadakan bakti sosial yang diselenggarakan di daerah batu pada bula april lalu. Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan ESA 1 “Entrepreneur and Sosial Activity 1.  
Acara bakti sosial ini mengusung tema “menambah wawasan untuk entrepreneur muda”, acara baksos ini meliputi kegiatan – kegiatan untuk masyarakat. Diharapkan, selain mengaplikasikan ilmu yang kita dapat dibangku kuliah, kita juga belajar dari masyarakat sekitar yang lebih paham problematika teknologi pertanian. Kegiatan bakti sosial ini meliputi penyuluhan biogas oleh bapak – bapak peternak sapi, pelatihan produk olahan susu sapi kepada ibu – ibu, dan belajar bareng bagi adik – adik yang masih sekolah.


2. Kunjungan Industri 
Masih satu rangkaian dengan ESA 1, HMI mengadakan kunjungan ke industri – industri kecil menengah di daerah batu, industri tersebut yaitu “R-Rovit”, sebuah industri minuman rosela yang baru dirintis beberapa tahun lalu, tetapi sudah mempunyai segmen pasar yang luas. Disini kita belajar menjadi usahawan sejak muda seperti owner R-Rovit itu sendiri, kita berbagi ilmu dan penglaman untuk berwirausaha dengan modal yang minim tapi berprospek luas. Selain R-Rovit kita juga mengunjungi industri pembuatan keripik kentang, disini kita belajar bagaimana pembuatan kentang dan pengelolaan pasar yang baik. Kegiatan yang tergabung dalam ESA 1 ini diselenggarakan oleh bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP), salah satu bidang di HMI komisariat Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
 
3. Aksi Solidaritas 
HMI turut berdukacita terhadap bencana yang menimpa saudara – saudara kita di semeru dan mentawai, kita mengadakan aksi solidaritas dengan turun ke jalan untuk mengumpulkan sumbangan berupa uang, dan juga pengumpulan barang layak pakai untuk dikirimkan ke wilayah bencana.




4. Bakti sosial bersama komisariat lain 
Selain bakti sosial yang diadakan oleh HMI komisariat Teknologi Pertanian, HMI Komisariat Teknologi Pertanian mendapat kohormatan untuk menjadi pemateri pengembangan produk pada bakti sosial yang diadakan HMI komisariat Pertanian di daerah kalitekuk malang selatan.



 
5. Syukuran di Rumah alumni
HMI merupakan organisasi yang menjunjung tinggi asas kekeluargaan, faktor usia maupun angkatan tidak menjadi penghalang untuk berjalannya silaturrahmi. Cak Edi (alumni FTP-THP tahun 1998) mengundang para kader untuk syukuran dirumahnya yang terletak di sawojajar.



6. Silaturrahmi
HMI mendidik anggotanya untuk menjadi orang yang bermanfaat dan berprestasi, seperti halnya Dr. Ir. Bambang Susilo. M.sc.Agr. yang merupakan dekan Fakultas Tekonolgi Pertanian adalah alumni HMI yang senantiasa membagi ilmu dan pengalamannya dalam berorganisasi maupun akademisnya.





7. Wirausaha
G&B entreprise” adalah lembaga semi otonom yang dimiliki HMI komisariat Teknologi Pertanian, G&B memfasilitasi kader – kader yang mempunyai usaha baik dibidang pangan maupun bidang lainnya. Foto diatas adalah salah satu kegiatan G&B ketika ada PIMNAS di Universitas Brawijaya, kita mendapat kehormatan untuk mengisi stan bazar selama PIMNAS berlangsung.


8. Diskusi
Antara organisasi dan akademik perlu adanya kesenambungan, itulah yang didiskusikan seperti foto diatas, tips dan dan trik memanagement waktu itu diisi oleh kader – kader HMI sendiri yang berprestasi didalam bidangnya. Yakni Jhauharotul M (THP 08) peraih IPK tinggi FTP, Aulia Nur Mustaqiman (TEP 07) selaku presiden BEM FTP, dan Hadi Apriliawan (TEP 07) Mahasiswa Berprestasi FTP.
Selain diskusi terkait keorganisasian dan akademis, diskusi di HMI juga biasa dilakukan, meliputi isu – isu terkini dan hal – hal yang penting bagi pengetahuan mahasiswa.
  


9. Syukuran atas prestasi
Alhamdulillah.. atas kekuasaan ALLAH SWT para kader HMI dapat berprestasi di bidang penulisan karya ilmiah. Semua prestasi ini tidak terlepas dari dukungan dan semangat kawan-kawan HMI. Rasa kekeluargaan yang begitu mengikat erat dalam organisasi ini, dengan beberapa prestasi yang ditorehkan kawan-kawan HMI perlu disykuri dengan tumpengan dan doa bersama. Beberapa kader HMI menjadi juara di ajang nasional dan international. Yakni Hadi Apriliawan (TE 07) mendapat penghargaan setara EMAS di bidang penelitian PIMNAS, Fathy Bahanan (TE 07) juara 3 kompetisi Teknologi Pangan International-USA.

      10.  Rekreasi
Untuk memulihkan fikiran setelah UAS, HMI mengadakan wisata ke pantai kondangmerak yang ada dimalang selatan.
           
   




  
  
      11. Wirausaha Mandiri
Universitas Brawijaya goes to enterpreneur university itulah yang digembor – gemborkan universitas brawijaya saat ini, sebagai anggota HMI tentunya kita tidak mau ketinggalan dengan jargon itu. Salah satu upayanya adalah dengan berjualan bunga ketika moment – monent teertentu.   




 12.  Science 
Salah satu bidang di HMI mempunyai tugas untuk memfasilitasi profesi kader – kadernya, diantaranya adalah moment ilmiah seperti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), HMI membentuk tim khusus dalam PKM untuk kemudian di follow up. Seperti foto diatas merupakan salah satu kegiatan PKM tim dari HMI, kita melakukan pengabdian masyarakat di panti asuhan.
 

Jumat, 05 Oktober 2012

in my dream... (red: dalam mimpiku) - Juara 1

Kira – kira lima atau sepuluh saudaraku berbincang di ruang kerja sekaligus diskusi di rumah semesta. Diingatkan oleh salah satu celoteh saudari, “besuk hari terakhir pengumpulan tulisan aku, kamu dan hmi”. Entah tulisan dan pesan  apa nanti yang akan kusampaikan, yang penting aku tulis dulu di sini.
Bagiku tak penting hadiah, bagiku tak penting penghargaan, yang penting bagiku adalah cita, keyakinan dan perjuangan kita jangan sampai hilang.
Apabila teringat tentang acara – acara yang sengaja terbuat dalam Disnatalis komisariat. Teringat segar di kepalaku, tentang pertanyaan – pertanyaan sewaktu itu. Mengapa seh, orang (rata – rata dalam lingkungan Nahdiyin) sering melakukan shalawat dan pengajian tentang sejarah Nabi pada saat hari kelahiran Nabi (Maulid).
Apabila kita menggunakan teori matematika, mari kita hitung berapa banyak bocah muslim muda yang ga kenal sama ariel peterpan, ahmad dhani dan beberapa tokoh entertainment yang sering nongol di TV. Dan, berapa banyak atau berapa prosentase mereka yang kenal dengan sang buah hati Aminah, yang dalam agama kita dijadikan Uswatun Hasanah bagi kita semua. Jujur, hasilnya adalah prosentase yang pertama jauh lebih besar daripada prosentase yang kedua.
Saya ingin menyampaikan bahwa Momen adalah sangat penting bagi muslim. Dengan Momen Kita bisa Membuat Sesuatu Penyegaran, Pengingat akan Suatu, bak Kepala yang tersiram Air Telaga. Mengingatkan Tujuan akhir sekaligus Titik Mulai kita bersama. Begitulah saya menghargai momen Disnatalis ini.
Bagiku komisariat adalah gua bagi para ashabul kahfi. Bedanya adalah para ashabul kahfi ini tidaklah tidur dan tertidur. Kesamaannya adalah sama – sama menghindar dari pembunuhan kepekaan sosial dalam masyarakat.
Di sekitar kampusku, kumelihat banyak tubuh yang bergerak dengan hati yang mati. Terbunuh oleh kesibukan sehari – hari. Terkenyangkan oleh kesibukan masing – masing akibat tuntutan sehari – hari. Terkadang kita terlena oleh pawai kematian sang hati ini. Kami pun kadang terpukau oleh gerakan yang terlihat rapi dan tertata ini. Semua merasa menuju sorganya sendiri yang berhias hedonis dan praksis. Karena bagi mereka neraka dan kesengsaraan apabila coba menengok ke dunia nyata bumi indonesia ini.
Dinginnya malam ini, rembulan seakan menjelma menjadi bidadari malam yang menggodaku untuk melindungi tubuhku dengan selimut mimpi. Dan sekedar merebahkan tubuh untuk menghilangkan capekku. Aku masih mencoba menuliskan kata demi kata bak menggambarkan peta pikir yang ada di kepalaku.
Pelan tapi pasti akhirnya aku terlena dengan godaan surga mimpi itu. Kutengok kedua jarum jam kamarku, kedua jarumnya menunjukkan angka dua belas. Inilah batas yang kugariskan sebagai batas kemampuanku. Tubuhku butuh hak nya. Pikirku.
Entah apa yang terjadi, dalam mimpiku, aku seperti bersila dalam setengah lingkaran manusia berjenggot. Hanya tiga orang yang kuperhatikan sungguh. Salah seorang dari mereka membicarakan mukadimah Al’ibar, berbicara tentang asal muasal masyarakat, kedaulatan dan lahirnya kota dan desa.
yang kedua adalah orang yang selalu berbicara tentang peranan wanita. Dan selalu berantusias berbicara tentang bagaimana strategi ideal wanita dapat berperan dalam pembangunan dengan kawan sebelahnya.
yang ketiga dan paling menarik perhatianku adalah seorang yang mengaku dilahirkan di afganistan. Menceritakan bagaimana petualangan hidupnya di bidang ilmu pengetahuan dan politik.
Berkelana dari negara satu ke negara yang lain. Mengobarkan bahwa Nasionalisme itu penting di negara Muslim. Dan meneriakkan anti imperialisme. Pada salah satu kisah hidupnya ia bercerita tentang bagaimana ia berhasil menggulingkan raja mesir Khadewi Ismail. Karena pada masanya ia menganggap raja itu terlalu pro terhadap inggris.
Ia bercerita bahwa sekarang ia melihat kemunduran pada umat muslim. Bukan karena Islam tidak sesuai dengan perubahan jaman, melainkan umat islam telah dipengaruhi oleh sifat statis, fatalis, meninggalkan akhlak yang tinggi dan melupakan ilmu pengetahuan. Menurut dia, hal ini disebabkan oleh umat Islam telah meninggalkan ajaran islam yang sebenarnya. Bagi keyakinannya islam adalah perubahan. Perubahan yang lebih baik seperti yang tergambar dalam tiap fragmen sejarah hidup sang Rasul.
Aku terdiam saja dalam lingkaran manusia itu. Aku terlena dengan kata – kata mereka. Aku diam, karena ku takut merugi apabila berbicara. Seklebat waktu itu, ku melihat dimanakah letak setengah lingkatan manusia ini sedang duduk.
Insting ku mengenali ruangan ini meski agak tidak jelas dan dipenuhi kabut putih. Ornamen atap yang pinggirnya setengah bocor oleh hujan dan di belakang setengah lingkaran itu ada beberapa manusia yang kukenal berjubal penuh dalam ruangan sampai ruangan tak cukup lagi untuk diisi.
Aku terhentak bangun. Terpikir olehku, apakah orang – orang itu sedang berdiskusi di komisariatku. Satu persatu ku kembalikan kesadaranku. Mencoba mengingat kembali ketiga orang yang menyita perhatianku tadi.
Aku teringat dengan buku merah yang kupinjam dari kawan. Berjudul “Dari Penakluk Jerusalem Hingga Angka Nol”. Beberapa ciri orang yang termimpikan ada di dalam buku itu.
Ciri orang pertama sangat mirip dengan Adurrahman bin muhammad bin muhammad bin muhammad bin Al Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Ibn Kaldun. Dikenal dengan nama Ibn Khaldun.
Ciri orang Kedua sangat mirip dengan Qasem Amin. Dikenal sebagai Bapak Feminisme Arab. Seorang lulusan Al- Azhar. Sang penolak diskriminasi perempuan.
Ciri orang ketiga sangat mirip dengan Jamalludin Al Afghani. Di gambarkan oleh Muhammad Iqbal sebagai jiwa yang tak mau diam dan selalu mengembara, dan tak seorangpun tahu kapan berhentinya...
Akankah mimpi ini pertanda akan ada seorang di komisariatku seperti ciri orang diatas?!
inilah yang terpikirkan saat kucoba memikirkan tema “aku, kamu dan hmi“ di goa hiro’ tlogomasku.
By: Wahyu Jati

Cinta & Pesan Nabi Muhammad Pada Umatnya


Cinta & Pesan Nabi Muhammad Pada Umatnya | Renungan Hati

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGVldYbWlNPyXbDQGMdxM7q-2AFi9fNW1FRcavVovD4wxMMyHEcpw1G-LMcHfieodFvF8vqAyuccIP8IMasSEjjntOVH8jRf0xH3lArvWJnFrGPSJnsbc-7pq30hDDpExiYC2UeNwx4K8l/s1600/muhammad.jpgTiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang
berseru mengucapkan salam.

"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah
yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia
kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka
mata dan bertanya pada Fatimah,

"Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya,"
tutur Fatimah lembut.

Lalu,
Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan
yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah
hendak di kenang.

"Ketahuilah, dialah yang
menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang
memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,"
kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan
tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi
Rasulullah menanyakan

kenapa Jibril tak ikut
menyertai.

Kemudian dipanggillah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia
menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?
"Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah
menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti
kedatanganmu,"kata jibril.

Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya
masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar
kabar ini? "Tanya Jibril lagi.

"Kabarkan kepadaku
bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir,
wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku:
'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat
Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh
tubuh

Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya
menegang.

"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang
di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril
membuang muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu
Jibril? "Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar
wahyu itu. " Siapakah yang tega, melihat kekasih
Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena
sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat
niat maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku. " Badan Rasulullah
mulai
dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,
Ali segera mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bisshalati, wa maa malakat aimanukum,
peliharalah shalat dan santuni> orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,
sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan
diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke
bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii,ummatii, ummatiii?" - "Umatku,umatku, umatku"

Dan,
pupuslah kembang hidup manusia mulia itu.

Kini, mampukah kita mencinta sepertinya?

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa Alaa aali Muhammad

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Kirimkan
kepada sahabat-2 muslim lainnya agar timbul kesadaran
untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan
Rasulnya mencinta kita. Karena sesungguhnya selain
daripada itu hanyalah fana belaka.